CIRI KHAS PARA PELATIH KLUB RAKSASA EROPA DALAM MELATIH !
Ciri Khas Dan Unik Setiap Pelatih Dalam Melatih Tim
Dalam permainan sepakbola penyerang adalah penentu kemenangan jika berhasil mencetak gol. Dan seorang kiper adalah pemain kunci dalam menjaga gawang agar tidak kebobolan oleh lawan. Selain itu ada juga pemain belakang dan pemain tengah yang memiliki tugas untuk mensupport posisi pemain kiper dan penyerang. Akan tetapi dari semua posisi tersebut, peran terpenting dalam hal strategi dan menjaga kebugaran pemain dalam tim sepakbola adalah seorang pelatih.
Tak hanya soal strategi dan taktik permainan sepakbola yang menjadi tugas seorang pelatih. Dalam pertandingan sepakbola banyak pelatih yang memberikan semangat kepada pemain timnya melalui pinggir lapangan. Cara memberikan dukugan setiap pelatih memiliki ciri khasnya sendiri. Maka tidak heran banyak klub sepakbola raksasa dunia rela menggeluarkan dana yang cukup besar untuk mempertahankan atau memikat pelatih berkualitas. Siapa saja sih pelatih berkualitas dan memiliki ciri khasnya sendiri untuk mendukung pemain-pemainnya melalui pinggir lapangan ? Yuk lihat di bawah ini ya.
1. Jurgen Klopp - Liverpool
Mantan pelatih dari salah satu klub raksasa Jerman, Borussia Dortmund, Mainz 05, dan saat ini melatih Liverpool selalu aktif berada di pinggir lapangan selama pertandingan berlangsung demi memberikan dukungan dan arahan kepada pemain-pemainnya. Caranya melatih dan mengembangkan pemain memang patut diacungi jempol. Semua kualitas melatihnya telah dibuktikan. Hanya dalam setengah musim saja, pelatih berwarga negara Jerman sudah membawa Liverpool bertengger di posisi ke-8 klasemen liga inggris musim lalu. Bagi Jurgen Klopp setiap pertandingan merupakan Final maka pelatih sekaligus mantan penyerang klub Mainz 05 selalu merayakan gol bersama supporter klubnya.
2. Diego Simeone - Atletico Madrid
Nama Diego Simeone memang sudah tidak asiing lagi bagi para pecinta sepakbola, khususnya bagi supporter Atletico Madrid. Pelatih asal Argentina ini memang terkenal dengan kedisiplinannya yang tinggi. Jika ada pemainnya yang tidak memiliki kedisiplinan tinggi maka siap-siaplah mendapatkan semprotan dari mulut pelatih satu ini. Tetapi berkat kedisiplinan yang tinggi, Simeone mampu mengasah kemampuan dan bakat menjadi pemain bintang sepakbola kelas dunia.
3. Carlo Ancelotti - Bayern Munchen
Pelatih satu ini terbilang sangat sukses dalam melatih. Banyak klub besar Eropa seperti Chelsea, Paris-Saint Germain, Juventus, AC Milan, dan Real Madrid telah menyewa jasanya dan berakhir dengan sebuah gelar. Sikap keras dan disliplin Ancelotti membuat pemain didikannya mampu berkembang dengan sangat baik. Kini Ancelotti sudah kembali melatih bersama Bayern Munchen.
4. Jose Mourinho - Manchester United
Jose Mourinho \adalah pelatih yang baru saja mengalami keterpurukan bersama Chelsea dan sedang berusaha bangkit kembali bersama Manchester United. Terpuruk di Chelsea bukan berarti sosok kepelatihan pelatih asal Portugal ini buruk. Klub besar Eropa seperti Chelsea, Real Madrid, Inter Milan, dan FC Porto yang pernah menyewa jasanya selalu berakhir dengan sebuah gelar. Maka dari itulah Jose Mourinho mulai di juluki sebagai "The Special One". Mourinho memiliki gaya selebrasi sendiri ketika timnya menang dan terkadang selebrasi tersebut dapat membuat lawannya kesal lho.
5. Sir Alex Ferguson - Manchester United (Pensiun)
Dengan berbekal disiplin dan semangat kerja sebagai pelatih yang tinggi, Sir Alex Ferguson mampu membawa Manchester United menjadi klub raksasa Eropa sampai saat ini. David Beckham dan Cristiano Ronaldo merupakan pemain yang diasah bakatnya oleh pelatih asal Skotlandia. Sir Alex Ferguson memiliki ciri khas unik dalam mendampingi timnya yang sedang bertanding yaitu dengan mengunyah permen karet.
6. Antonio Conte - Chelsea
Cara melatih Antonio Conte patut mendapatkan apresiasi. Karena ketika timnya bermain pelatih asal Italia ini tidak berhenti untuk memberikan instruksi dan juga semangat kepada pemainnya. Bukti jika Antonio Conte selalu meneriaki timnya adalah pada saat Piala Eropa kemarin. Saat itu Conte masih melatih Timnas Italia. Silahkan lihat video dibawah ini.