MENGENAL CAVING, PENJELASAN CAVING DAN PERLENGKAPAN CAVING !

Mengenal Caving



Indonesia memang dikenal sebagai negara yang memiliki sejuta keindahan alam. Mulai dari hutan yang lebat, lautan yang biru, hingga gunung yang menjulang tinggi. Kini aktifitas mendaki gunung sedang ramai digandrungi oleh pemuda dan pemudi Indonesia. Namun pernahkah kamu mencoba menjelajahi 'keindahaan yang ada di bagian "perut" Indonesia ? Kok perut sih ? Iya memang perut yang dimaksud adalah gua dan dari gua ini akan membawa kamu masuk ke dalam perut bumi. Nah kegiatan caving atau menjelajahi gua itu tidak kalah seru dari mendaki gunung lho. Berikut ini adalah keseruan caving dan keindahan alam yang ada di dalam gua Indonesia.

Sebelum kita membahas tentang gua dan isinya, ada baiknya kita mengerti dan memahami arti dari caving dulu nih. 


Pengertian Gua

Caving itu berasal dari kata cave yang artinya adalah Gua. Sedangkan penjelajah gua disebut sebagai Caver. Tapi arti dari Caving sebenarnya adalah menelusuri gua yang menjadi tindakan kegiatan dari Speleologi. Gua sendiri banyak diarti oleh para ilmuan gua dan juga bagi caver, contohnya :

  • IUS ( International Union of Speleogy) yang merupakan para penliti gua dari UNESCO PBB mengartikan gua sebagai "Ruang bawah tanah yang dapat dimasuki oleh manusia"
  • Robert.K.T.KO merupakan seorang Speleologiawan atau ahli gua, beranggapan bahwa  "Ruang bawah tanah baik terang atau gelap, luas atau sempit, yang dibentuk melalui percelahan, rekahan atau aliran air sungai yang dapat mengalir hingga ke bawah tanah"
Suasana Dalam Gua

Lingkungan yang dalam gua, pada dasarnya terdiri dari 4 bagian. Dari 4 bagian ini lingkungan dan fauna yang tinggal di gua juga berbeda-beda. Keempat bagian tersebut akan dijelakan dibawah ini :

  • Mulut gua (Zona Terang) menghubungkan antara luar gua dan dalam gua, sehingga bagian awal dari gua ini masih mendapatkan penerangan dari sinar matahari. Untuk hewan yang hidup di dalam gua masih tergolong sama seperti hewan yang ada diluar gua.
  • Zona peralihan atau yang biasa disebut caver sebagai zona remang-remang. Sesuai dengan namanya remang-remang, kondisi lingkungan dalam gua sudah mulai gelap namun masih terdapat sedikit pantulan cahaya matahari. Untuk fauna yang hidup di zona ini juga sudah mulai berbeda dalam hal jumlah jenis dan individunya.
  • Zona gelap yang kondisi lingkungannya sudah gelap dan tidak ada cahaya sama sekali. Kelembaban dan temperatur dalam gua juga sudah mulai mengecil. Jenis hewan juga berbeda. biasanya hewan yang ditemukan disini adalah hewan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan gelap dan jumlah individu yang kecil tapi banyak jenis hewan yang bisa ditemukan.
  • Zona gelap total memiliki kondisi temperatur dan kelembapan yang sangat kecil, bahkan aliran udara juga sudah tidak dapat kalian rasakan lagi. Pada zona ini kandungan karbondioksda sangatlah besar. Dan lingkungannya terdiri dari ruang atau lorong yang sempit dan berbelok-belok.
Ornamen atau Keindahan Gua

Ornamen terbentuk karena endapan kalsium atau zat lainnya yang terbawa oleh tetesan atau ter-erosi oleh aliran air pada dinding gua. Untuk pembentukan ornamen terbilang memakan waktu yang sangat lama. Maka dari itu kita juga harus menjaga dan mengerti etika saat melakukan caving atau menelusuri gua. Etika tersebut adalah : 
  • Take Nothing But Picture (Dilarang mengambil apapun kecuali foto)
  • Leave Nothing But Foot Print (Dilarang meninggalkan apapun kecuali jejak kaki)
  • Kill Nothing But Time (Dilarang membunuh apapun kecuali waktu)
Setelah mengetahui dan mengerti etika saat menelurusi gua, maka kini adalah saatnya kita membahas jenis-jenis ornamen yang ada di dalam gua. Jenisnya terbagi menjadi 10 ornamen, yaitu :

1. Flow Stone



Merupakan kalsit yang terendapkan pada lorong gua.

2. Grous



Grous adalah kumpulan kalsit yang terbentuk akibat dialiri air atau akibat kemiringan tanah. Biasanya aliran air memiliki kandungan karbondioksida (CO2) yang banyak sehingga semakin CO2 menguap amak kalsit akan semakin banyak terbentuk.

3. Marble



Berbentuk seperti batu gamping yang sudah mengalami perubahan akibat dari panas dan tekanan sehingga dapat merubah struktur unik yang ada pada batu tersebut.

4. Stalagtit



Merupakan kandungan kalsit mengeras secara teratur dengan posisi tergantung.

5. Stalagmit



Untuk pembentukannya sama seperti stalagtit, namun posisinya yang berbeda, jika stalagtit menggantung, maka stalagmit berada di bawahnya.

6. Straw 



Sama seperti stalagtit, namun bentuknya yang berbeda. Straw memiliki bentuk seperti tetesan air yang memiliki panjang 1 - 15 cm.

7. Pearls



Ornamen satu ini memiliki bentuk seperti mutiara, maka dari itu dinamai Pearls. Ornamen ini biasanya terbentuk pada dasar kolam dibawah tetesan air.

8. Styalalite



Batu gamping yang memiliki bentuk bergelombang.

9. Curtain



Endapan yang memiliki bentuk seperti lembaran yang terlipat. Biasanya dapat ditemukan pada langit-langit gua atau dinding gua.

10. Rimstone Pool



Ornamen yang terbentuk saat karbondioksida sudah terpisah dari kalsit. Dan kalsit tercampur oleh endapan air hingga mengeras.

Perlengkapan Caving

Karena kita akan masuk dan menjelajah sebuah gua, maka keselamatan tetap harus dijaga. Apalagi gua dikeliling oleh bebatuan dan fauna yang beragam, untuk dari itu perlengkapan untuk caving juga harus diutamakan. Berikut ini adalah perlengkapan yang berguna untuk caving :
  • Helm Speleo

  • Cover All

  • Sepatu

  • Sarung Tangan

  • Pelampung

  • Seat Harness

  • Ascender

  • Descender

  • Chest Harness

  • Karmantel

  • Carbiner

0 komentar: